Nasi
Pecel adalah kuliner khas Madiun yang menyajikan cita rasa khas dengan
bumbu kacang. Meski sajiannya terbilang sederhana namun rasanya cukup
familiar dengan lidah Indonesia
Berbicara
nasi pecel, orang pasti langsung menunjuk Madiun, Jawa Timur. Di Kota
ini, terdapat banyak penjual nasi pecel dengan kekhasan masing-masing
dan rasanyaaa.... pasti beda.
Jika anda berkunjung ke Madiun,
belum lengkap jika belum mencicipi makanan khas kota ini, Nasi Pecel.
Penjual nasi pecel akan mudah dijumpai di setiap sudut kota. Mulai yang
berkelas lesehan hingga restoran menengah ke atas.
Namun, jika anda menginginkan nasi pecel
yang terkenal dan menjadi rujukan banyak orang, datanglah ke Jalan HOS
Cokroaminoto. Di jalan yang hanya berjarak 200 meter dari alun-alun kota
ini terdapat sentra penjual nasi pecel yang sudah puluhan tahun
berjualan.
Setidaknya ada tiga warung nasi pecel di jalan itu
yang selalu menjadi rujukan banyak orang untuk menyantap nasi pecel.
Ketiga warung itu adalah Nasi Pecel Pojok, Bu Wirkabul, dan Depot 99.
Ketiga penjual nasi pecel itu sudah berpengalaman.
Maklumlah, pekerjaan itu dilakoni
turun-temurun. Bayangkan saja, mereka berjualan sejak tahun 1960-an. Dan
hal yang membuat mereka bertahan antara lain mutu yang tetap dijaga,
terutama bumbu pecelnya.
Cita Rasa Tersendiri Khas Setiap Penjual
Saking
terkenalnya, sampai-sampai setiap liburan panjang, seperti Lebaran,
Natal, dan Tahun Baru, rata-rata warung nasi pecel di Jalan Cokroaminoto
itu selalu penuh pengunjung. Kalau lagi ramai, tidak mudah mendapatkan
meja. Saat liburan panjang para penjual nasi pecel legendaris ini bisa
menghabiskan sampai 30 kilogram sambal pecel dalam sehari.
Uniknya,
ketiga warung itu tidak menawarkan rasa yang sama. Meskipun bahan bumbu
pecel sama, yaitu kacang tanah, cabai, bawang, dan jeruk purut,
ternyata masing-masing warung menyajikan bumbu yang berbeda. Rupanya
perbedaan itulah yang bisa memikat pelanggan. Pembeli juga bisa meminta
bumbu yang pedas sekali atau tidak pedas.
Nah, kalau ke Madiun,
anda tidak usah repot. Sejak pukul 07.00, banyak warung sudah buka.
Selepas pukul 18.00, malah lebih banyak lagi penjual nasi pecel. Bahkan
hingga pukul 24.00, masih ada warung yang buka. Harga juga dijamin
murah. Satu porsi nasi pecel hanya Rp 3.000-Rp 3.500. Murah kan? Kalau
mau lauk seperti ayam, telur, empal, atau tempe, ya pastilah tambah lagi
uangnya.
sekedar untuk referensi para pecinta kuliner khas madiun ini ada beberapa tempat yang wajib untuk dicoba.
Warung Nasi Pecel Di Madiun :
Nasi Pecel Warung Pojok : Letaknya
di Jl.HOS.Cokroaminoto tepat di perempatan Jl.Progo n Jl.Ringin
(sebelum SD Santa Maria), Komplit dengan berbagai macam lauk dan sayur.
Nasi Pecel Bu Mandung (bukanya
malam hari, warung tenda): Di Jl.HOS.Cokroaminoto, persis depan SD.
Santa Maria (kanan jalan), selain Nasi Pecel, tersedia juga Nasi Rawon
dll.
Nasi Pecel Bu Maliki (bukanya
malam hari , warung lesehan): Di Jl.HOS.Cokroaminoto, depan SD.Sleko,
setelah Fire Discotique, sebelah kiri jalan, sambel pecelnya agak manis,
nyaman di lidah, lauknya lumayan komplit pokoknya yummy banget dah...!
Nasi Pecel Mbah War (Bukanya
hanya pagi hari jam 6 - 1/2 9) Jl.HOS.Cokroaminoto, perempatan
Jl.Citandui sebelah pojok kanan jalan (warung tenda kecil) Sebenernya ni
Nasi pecel enak juga, sayang buka nya terlalu singkat, sambalnya kental
dan enak, kulupannya juga komplit, ada perkedel dan empal goreng,
paling enak dimakan pincuk (disarankan beli jam 6 pagian)
Nasi Pecel Edy : Jl.Musi, sambal pecelnya khas, lauk dan sayurnya komplit
Nasi Pecel Rahayu :
Jl. H.A. Salim (buka cuma malam hari), letaknya dekat Apotek Jatim
Farma, warung tenda, Lauk dan sayurnya komplit, sambel pecelnya juga
khas, Enak banget deh pokoknya!
Nasi Pecel Mbak Eni : Jl.
Barito (persis dekat perempatan Jl.Barito - Jl. Citandui): Jualnya
hanya pagi hari, ada Nasi Rawon juga, ada lumpia, lauknya komplit,
sambal pecelnya kental dan sedap.
Nasi Pecel Mbak Pur : Jl. Gajah mada (Depan STM 17-winongo madiun) nasinya yang wangi dan sambel yang gurih,mantap di nikmati selagi panas.